makasih udah nyasar kemari. mohon ma'af jika banyak kesalahan, info jadul, repost dan tutur yang gak nyambung di blog sederhana ini. tar kembali lagi ya, kunjungi juga : http://variety-indonesia.blogspot.com dan kalo suka yang extrem kunjungi juga : http:/ /extrems75.blogspot.com

Rabu, 18 Mei 2011

Mummi Maronit Dari Lembah Qadisha

Mengenakan 3 gaun, Yasmine dibaringkan untuk diistirahatkan sebagai bayi tercinta. Gaun pertama berwarna biru, kedua berwarna krem dan ketiga berwarna gelap dengan bordir sutra sebelum ia terbungkus kain kafannya. Rambut panjang hitam yang ditemukan di antara jari-jari kakinya berbicara tentang seorang ibu menarik rambutnya sendiri saat ia mencium kaki bayinya sebelum penguburan, sebuah adat yang masih dilakukan saat ini. Sebuah ikat kepala sutera, anting dan kalung yang terbuat dari kaca mutiara membuktikan betapa berharganya Yasmin di tahun 1283 Masehi.

Ditemukan oleh perambah gua di dalam sebuah gua di Lebanon, Yasmine merupakan mumi pertama yang ditemukan di sana, meskipun tujuh lainnya juga ditemukan di sana termasuk seorang wanita dan bayinya. Gua itu terdiri dari dua ruangan besar. Ruangan pertama berfungsi sebagai tempat tinggal, berisi sumur, sebuah batu untuk menggiling gandum dan reservoir Ruangan kedua digunakan sebagai kuburan. Maronit adalah pengikut sebuah gereja Kristen Timur di Lebanon dan Suriah. Sampai saat ini mereka masih menjadi salah satu kelompok etno agama terbesar di Libanon.

Salah satu poin menarik tentang mumi Maronit itu adalah petunjuk tentang budaya pada saat itu terkait erat dengan kebudayaan modern saat ini. Seorang ibu dikuburkan bersama dengan bayi yang diletakkan di punggung kirinya, sebuah praktek yang berlanjut hingga hari ini ketika ibu dan bayinya meninggal saat lahir. Wanita dewasa dengan bayinya memiliki potongan kain dan kapas yang ditempatkan di lubang vagina dan anusnya, sementara saat ini, di Lembah Bekaa, kain sering membungkus bawang kecil yang kemudian diletakkan di lubang.

Praktek budaya lain yang masih bertahan hingga saat ini harus dilakukan dengan kunci rumah kayu yang ditemukan bersama-sama salah satu wanita: ketika seorang anggota terakhir dari sebuah keluarga yang telah mati masih hidup, kunci mereka dilemparkan melewati atap, ke dalam gua atau dimakamkan bersama si mati. Secara tradisional, individu berduka berkata: “Sayang sekali keluarga ini, rumah mereka ditutup selamanya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar